Selasa, 20 Januari 2009

Beda tempat beda karakter

Memanjat adalah pekerjaan yang gampang-gampang susah karena tak banyak orang yang punya keahlian memanjat. kadang seseorang berpikir memanjat tangga untuk membetulkan atap rumah tinggal naik dan membetulkannya, tetapi begitu susah bekerja dengan dicekam dengan rasa takut. tetapi kadang juga memanjat hanya 2 meter untuk memasang lampu di rumah, malah jatuh karena kesetrum listrik dan jatuh karena kaget.

perlu pemahaman dalam memanjat, walaupun pendek, lain yang dipanjat lain juga resikonya. banyak pemanjat tebing yang memanjat puluhan bahkan ratusan meter tapi ternyata sangat aman bagi keselamatan dirinya.

pagi hari di kampus, saya memberikan sambutan pada acara pembukaan mahasiswa baru satu fakultas yang jumlahnya sekitar seribuan orang. mereka enjoy, humoris dan juga responsif, sampai-sampai saya diberikan memo oleh panitia untuk segera mempersingkat sambutannya.

pagi hari berikutnya saya diminta memberi sambutan pada acara wisuda senior saya, suasana terlihat sangat serius dan berbeda dengan dugaasn saya yang disangkakan akan menyenangkan. mungkin karena yang hadir adalah mayoritas orang tua wisudawan dan para dosen saya.

suatu malam saya pernah memberikan sambutan dan materi pada sebuah organisasi tingkat SLTA di Bandung, mereka sangat serius sekali terus saya tanya kenapa mereka sangat serius ketika berhadapan dengan saya. jawabannya singkat "karena anda senior saya" katanya.

pada dasarnya semua itu mempunyai agenda dan kepentingan yang berbeda-beda. Agenda anak kuliah tidak sama dengan agenda anak SMU, agenda anak muda tidak sama dengan agenda orang tua. Di organisasi saya, saya menjadi senior dari para junior saya tapi diluar saya menjadi junior dari orang-orang yang saya anggap senior.

Pengalaman dan jam terbang membuat saya memahami semua ini. Selalu merasa kurang menjadikan semangat untuk bisa berkarya dan mencari tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut